Tapi ternyata banyak juga akhirnya para spammer di luar sana yang menggunakan layanan tersebut untuk membodohi korban para pengguna Twitter untuk mengklik lalu URL tersebut menavigasikan si korban ini ke halaman website yang berbahaya.
Secara default, pihak Twitter memang menggunakan layanan ini untuk memendekkan URL tertentu. Tapi saat ini masih terus dilakukan pertempuran besar-besaran demi menggempur para spammer agar tidak terus-menerus memanfaatkan celah layanan ini.
Dalam 1 bulan saja, dari Twitter bisa menghasilkan 1 milyar link. Bahkan tak ada bedanya dan kita tak akan bisa membedakan mana URL yang benar-benar ke website yang biasa atau justru cuma berisi spam saja. Cara satu-satunya adalah mengklik link tersebut baru Anda sendiri akan tau kemana link tersebut membawa Anda selanjutnya.
Masalahnya spam semakin buruk, itulah sebabnya bit.ly lebih serius mengambil langkah-langkah untuk mengendus spam di balik link pendek hasil layanan ini. Belum lama ini Bit.ly mengumumkan kerjasamanya dengan tiga layanan baru untuk melawan spam dan malware yaitu dengan VeriSign’s iDefense, Websense Threatseeker Cloud, dan Sophos. Ini adalah upaya tambahan untuk mengingatkan pengguna kalau-kalau link tersebut memang berbahaya.
Perlindungan terbaik dari spam adalah dengan hanya mengklik link dari orang yang Anda percayai, tapi bahkan mereka dapat dibodohi. Dan kemudian persahabatan hilang, masyarakat rusak, dan spammer pun menang. Kecuali bit.ly dapat menyaring sebagian besar dari mereka mana link yang jahat bahkan sebelum Anda mengklik link tersebut. Tapi itu sepertinya masih sebuah konsep saja, paling tidak mulai hari ini Anda harus lebih berhati-hati mengklik link apapun itu, paling tidak mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
0 komentar: on "Bit.ly Akankah Hanya Jadi Sekedar Link Sejuta Spam Bagi Twitter?"
Posting Komentar